Oshin, Album Debut Sukses Dari DIIV

Oshin, Seharusnya jika sudah mendengarkan lagu lagu dari Band DIIV sudah tidak akan asing lagi dengan Oshin, Album Debut Sukses Dari DIIV, berikut penjelasannya.

Oshin Album

Latar Belakang

Album Oshin adalah debut studio dari band asal Brooklyn, DIIV, yang dirilis pada 26 Juni 2012 melalui label indie Captured Tracks. Album ini diproduksi oleh vokalis dan gitaris utama, Zachary Cole Smith, dan menjadi tonggak penting dalam kebangkitan kembali genre dream pop dan shoegaze di era 2010-an.

Sampul asli menampilkan ilustrasi karya seniman Inuit, Kiakshuk. Namun, pada tahun 2014, album ini sempat tidak dicetak ulang karena masalah hak cipta terkait karya seni tersebut. Pada tahun 2015, Oshin dirilis ulang dengan desain sampul baru.

Oshin bukan hanya debut yang kuat bagi DIIV, tetapi juga memainkan peran penting dalam memperkenalkan kembali genre dream pop dan shoegaze kepada generasi baru pendengar. Dengan atmosfernya yang khas dan pendekatan lirik yang unik, album ini tetap menjadi referensi utama dalam diskografi DIIV dan dalam genre yang mereka wakili.

Baca Juga : DIIV, Band Shoegaze Sukses Dikalangan Anak Muda

Gaya Musik

Oshin dikenal dengan atmosfernya yang mengalir dan hipnotik. Gitar berlapis dengan efek reverb dan delay menciptakan tekstur suara yang mendalam, sementara vokal yang samar menyatu sebagai bagian dari lanskap sonik. Album ini menggabungkan pengaruh dari krautrock, post-punk, dan dream pop, menghasilkan pengalaman mendengarkan yang lebih bersifat sensorik daripada emosional.

Oshin dikenal dengan pendekatannya yang atmosferik dan melodius, memadukan gitar berlapis efek reverb dan delay dengan vokal yang samar. Pendekatan ini menciptakan pengalaman mendengarkan yang lebih bersifat sensorik daripada emosional, menjadikan album ini sebagai referensi penting dalam genre dream pop modern.

Dengan penggunaan efek gitar yang menciptakan “wall of sound”, Oshin berkontribusi pada kebangkitan kembali genre shoegaze. Album ini menggabungkan elemen-elemen dari krautrock, post-punk, dan dream pop, menghasilkan suara yang khas dan memengaruhi banyak band indie lainnya.

Lirik bersifat abstrak dan impersonal. Zachary Cole Smith menyatakan bahwa ia sengaja menyembunyikan dirinya di balik suara dan citra tertentu, dengan lirik yang lebih menekankan pada kebenaran universal daripada pengalaman pribadi. ​

Pengaruh Musik

Album Debut dari DIIV, yang dirilis pada tahun 2012, memiliki pengaruh signifikan dalam kebangkitan kembali genre dream pop dan shoegaze di era 2010-an.

Pendekatan musikal telah menginspirasi banyak band indie dan alternatif dalam mengembangkan suara mereka, terutama dalam penggunaan tekstur gitar yang kaya dan atmosferik. Album ini dianggap sebagai tonggak penting dalam evolusi musik indie kontemporer.

Oshin menerima pujian luas dari kritikus musik. Pitchfork memberikan skor 8.3 dan menyebutnya sebagai rekaman dream pop yang indah dan melodius”. Stereogum juga menyoroti kekuatan album ini dalam menciptakan suasana yang khas dan memengaruhi pendengar secara mendalam. ​

Oshin oleh DIIV bukan hanya debut yang kuat, tetapi juga memainkan peran penting dalam memperkenalkan kembali genre dream pop dan shoegaze kepada generasi baru pendengar. Dengan atmosfernya yang khas dan pendekatan lirik yang unik, album ini tetap menjadi referensi utama dalam diskografi DIIV dan dalam genre yang mereka wakili.

Tonggak awal kembalinya musik Shoegaze ini dihidupkan kembali oleh DIIV melalui Oshin, Album Debut Sukses Dari DIIV. Dari album ini banyak penggemar anak muda yang sangat menikmati musiknya.

Scroll to Top