In Love and Death Album Ikonik dari The Used yang Penuh Emosi

album in love and death
album in love and death

Kalau lo pencinta emo dan post-hardcore, pasti udah nggak asing sama The Used. Band asal Orem, Utah ini berhasil bikin gebrakan besar di awal 2000-an dengan musik yang penuh energi, lirik emosional, dan vokal khas Bert McCracken yang kadang teriak gila-gilaan, kadang mellow bikin hati nyesek. Salah satu album mereka yang paling ikonik? In Love and Death, yang rilis tahun 2004. Album ini bukan cuma kumpulan lagu, tapi juga cerita penuh emosi yang lahir dari pengalaman pahit sang vokalis.

Latar Belakang Album

Setelah sukses dengan debut album The Used (2002), band ini kembali ke studio untuk meracik album kedua. Tapi prosesnya nggak mudah. Bert McCracken mengalami tragedi pribadi yang besar: pacarnya meninggal dunia saat sedang mengandung anak mereka. Rasa kehilangan dan kesedihan yang mendalam ini akhirnya banyak dituangkan dalam lirik-lirik di In Love and Death.

Bisa dibilang, album ini adalah campuran dari kemarahan, kesedihan, dan harapan. Sebuah refleksi dari kehilangan yang dirasakan Bert, tapi tetap dikemas dengan energi yang menggebu-gebu khas The Used.

Tracklist dan Review Lagu

Album ini punya 12 lagu (versi standar) yang masing-masing punya ciri khasnya sendiri. Berikut beberapa highlight dari album ini:

1. Take It Away

Sebagai lagu pembuka, “Take It Away” langsung ngegas dengan riff gitar yang agresif dan vokal Bert yang penuh kemarahan. Lagu ini menggambarkan rasa frustrasi dan kehilangan yang dalam. Pas banget buat yang lagi butuh pelepasan emosi!

2. I Caught Fire (In Your Eyes)

Nah, kalau lagu ini beda. Dibanding lagu lain yang cenderung gelap, “I Caught Fire” lebih ke arah lagu cinta yang nge-flow dengan melodi manis dan catchy. Cocok buat didengerin kalau lagi jatuh cinta atau sekadar nostalgia sama masa-masa indah dulu.

3. Let It Bleed

Salah satu lagu yang sering dijadiin anthem buat para penggemar. Dengan lirik yang cukup depresif tapi tetap enerjik, lagu ini sukses menggambarkan perasaan ingin lari dari semua masalah.

4. All That I’ve Got

Lagu ini bisa dibilang yang paling emosional di album ini. Liriknya ditulis langsung oleh Bert untuk mengenang mendiang pacarnya. Nuansa lagunya lebih kalem dibanding yang lain, tapi tetap punya build-up yang dramatis.

5. Cut Up Angels

Lagu ini terdengar sedikit lebih eksperimental dengan aransemen yang unik dan atmosfer dreamy yang bikin lo kayak masuk ke dunia lain.

6. Listening

Kalau lo cari lagu yang nge-pump semangat, “Listening” adalah pilihan tepat. Beat-nya cepat, gitar dan drum-nya intens, bikin nggak bisa diem kalau dengerin lagu ini.

7. Yesterday’s Feelings

Salah satu lagu paling underrated dari The Used. Lagu ini punya nuansa melankolis dengan lirik yang bicara soal kehilangan dan rasa rindu akan masa lalu. Cocok buat didengerin pas lagi mellow.

8. Light with a Sharpened Edge

Lagu ini cukup unik karena punya vibe yang lebih gelap tapi tetap melodik. Salah satu hidden gem di album ini.

9. Sound Effects and Overdramatics

Di lagu ini, The Used bermain dengan elemen hardcore yang lebih kental. Dengan scream yang lebih dominan, lagu ini bakal cocok buat lo yang suka sound yang lebih berat.

10. Hard to Say

Lagu ini adalah penghormatan Bert untuk mendiang pacarnya. Akustik yang lembut dan vokal yang emosional bikin lagu ini terasa begitu menyayat hati.

11. Lunacy Fringe

Salah satu lagu yang agak berbeda dari The Used. Ada unsur jazz di dalamnya, tapi tetap dengan lirik yang emosional dan khas mereka.

12. I’m a Fake

Lagu terakhir di album ini yang diawali dengan spoken word dramatis sebelum meledak menjadi track yang penuh energi. Salah satu lagu yang sering jadi favorit fans di konser.

Kenapa Album Ini Begitu Ikonik?

  1. Lirik yang Penuh Emosi – Album ini nggak cuma sekadar kumpulan lagu, tapi juga curahan hati Bert McCracken yang sedang berduka. Itu sebabnya setiap lagu terasa sangat personal dan relatable.
  2. Perpaduan Musik yang Dinamis – Dari yang melodi manis sampai yang agresif penuh teriakan, album ini punya variasi yang bikin nggak bosen buat didengerin berulang kali.
  3. Sound yang Berani – Dibanding album debut mereka, In Love and Death punya eksplorasi musik yang lebih luas, dengan tambahan unsur eksperimental di beberapa track.
  4. Momen Kejayaan The Used – Album ini rilis di era keemasan emo dan post-hardcore, dan sukses besar secara komersial. Lagu-lagunya sering jadi soundtrack kehidupan anak muda 2000-an.

Kesimpulan

In Love and Death bukan cuma sekadar album, tapi juga karya seni yang penuh dengan emosi dan kisah nyata di baliknya. Album ini cocok banget buat lo yang suka musik dengan lirik yang dalam, vokal yang ekspresif, dan energi yang nggak setengah-setengah.

Buat yang belum pernah dengerin, cobain deh dengerin album ini dari awal sampai akhir. Siapin hati lo, karena In Love and Death siap bikin lo nostalgia, teriak, dan mungkin aja nangis di pojokan.

Scroll to Top