
Kalau ngomongin band legendaris yang isinya drama, cinta-cintaan, dan karya musik yang tetap relevan sampai sekarang, nama Fleetwood Mac pasti langsung nongol. Band ini udah kayak telenovela musikal—penuh kisah patah hati, perselingkuhan, tapi juga dihiasi lagu-lagu yang enak banget buat disimak, dari yang mellow sampai yang bikin angguk-angguk kepala.
Tapi Fleetwood Mac bukan cuma soal drama internal. Musik mereka itu beragam banget, dari blues rock awalnya sampai jadi ikon soft rock dan pop rock yang laris manis di seluruh dunia. Nah, biar lo makin kenal, yuk kita ulik sejarah dan karya-karya epik dari band satu ini.
Awal Mula Fleetwood Mac: Dari Blues ke Rock
Fleetwood Mac dibentuk tahun 1967 di London oleh drummer Mick Fleetwood, gitaris Peter Green, dan bassist John McVie. Nama “Fleetwood Mac” sendiri gabungan dari nama dua personel: Fleetwood dan McVie. Simpel, tapi berkelas.
Di awal kemunculannya, Fleetwood Mac adalah band British blues rock yang sound-nya kental banget sama gaya Eric Clapton atau John Mayall. Album awal mereka, kayak Fleetwood Mac (1968) dan Mr. Wonderful (1968), lebih dikenal di kalangan fans blues Inggris.
Tapi seiring waktu, lineup mereka terus berubah, dan musikalitas mereka juga ikut berkembang. Dari blues, mereka mulai menjelajahi ranah folk, rock, pop, bahkan psychedelic.
Perubahan Besar: Masuknya Lindsey Buckingham dan Stevie Nicks
Tahun 1975 jadi titik balik yang bikin Fleetwood Mac meledak secara internasional. Saat itu, Mick Fleetwood ngajak dua musisi Amerika, Lindsey Buckingham dan Stevie Nicks, masuk ke band. Ini kayak nambah dua bumbu ajaib ke resep lama—langsung ngangkat rasa jadi luar biasa.
Dengan formasi:
-
Mick Fleetwood – drum
-
John McVie – bass
-
Christine McVie – keyboard & vokal
-
Lindsey Buckingham – gitar & vokal
-
Stevie Nicks – vokal
…Fleetwood Mac berubah jadi raksasa pop rock dunia. Musik mereka jadi lebih melodius, catchy, tapi tetap punya kedalaman emosional yang kuat.
Album Fleetwood Mac (1975): Awal Era Emas
Album self-titled mereka di tahun 1975 adalah debut formasi baru dan langsung nge-hits. Lagu-lagu seperti:
-
“Rhiannon”
-
“Landslide”
-
“Say You Love Me”
…langsung jadi favorit. Perpaduan vokal Stevie Nicks yang magis, harmoni Buckingham dan Christine McVie, serta ritme kokoh dari Fleetwood dan John McVie bikin album ini sukses berat. Ini album yang ngebuka jalan buat kesuksesan lebih besar…
Rumours (1977): Drama Jadi Karya Masterpiece
Nah, ini dia album legendaris mereka yang bakal selalu dibahas sepanjang masa: Rumours (1977). Album ini ditulis dan direkam di tengah-tengah drama internal yang luar biasa. Lo bayangin aja:
-
Lindsey dan Stevie putus
-
John dan Christine McVie cerai
-
Mick Fleetwood cerai juga
-
Tapi mereka semua tetep rekaman bareng!
Hasilnya? Sebuah album masterpiece yang penuh luka, emosi, dan kejujuran brutal.
Track-track ikonik dari Rumours:
-
“Go Your Own Way” (Lagu perpisahan Lindsey buat Stevie)
-
“Dreams” (Balasan Stevie buat Lindsey)
-
“Don’t Stop” (Optimisme dari Christine)
-
“The Chain” (Satu-satunya lagu yang ditulis bareng semua anggota, simbol persatuan di tengah kekacauan)
Album ini terjual lebih dari 40 juta copy di seluruh dunia, masuk daftar “album terbaik sepanjang masa” versi Rolling Stone, dan terus hidup sampai sekarang, bahkan viral lagi di TikTok gara-gara “Dreams”.
Eksplorasi Lanjutan: Tusk dan Era 80-an
Setelah kesuksesan gila dari Rumours, Fleetwood Mac nggak pengen main aman. Mereka rilis Tusk (1979), album yang lebih eksperimental, penuh layer dan ide aneh dari Lindsey Buckingham. Lagu “Tusk” bahkan ngelibatin marching band!
Meskipun nggak sekomersial Rumours, Tusk tetap dianggap sebagai karya berani dan visioner. Fans terbagi dua: ada yang suka, ada yang kaget. Tapi satu hal pasti, Fleetwood Mac nggak mau jadi band yang stagnan.
Tahun 80-an mereka rilis Mirage (1982) dan Tango in the Night (1987), yang ngembaliin vibe pop mereka. Lagu kayak:
-
“Little Lies”
-
“Everywhere”
-
“Big Love”
…masih jadi radio hits sampai sekarang.
Perpisahan, Reuni, dan Legenda yang Abadi
Setelah 1987, Lindsey cabut dari band. Christine sempat vakum juga. Tapi Fleetwood Mac tetap bertahan dengan formasi yang berubah-ubah.
Tahun 1997, mereka reuni dan rilis live album The Dance, yang sukses besar. Penampilan mereka yang udah “senior” tetap karismatik, dan fans muda ikut jatuh cinta.
Sejak itu, mereka sempat tour bareng lagi beberapa kali, tapi juga mengalami drama lanjutan. Tahun 2018, Lindsey Buckingham dikeluarin dari band karena konflik internal (lagi), dan digantikan oleh Mike Campbell (ex-Tom Petty) dan Neil Finn (dari Crowded House).
Sayangnya, pada 2022 dunia kehilangan Christine McVie, yang meninggal di usia 79 tahun. Dunia musik berduka karena kehilangan salah satu penyanyi dan penulis lagu paling berbakat.
Lagu-Lagu Fleetwood Mac yang Wajib Lo Dengerin
Kalau lo baru mau mulai kenalan sama Fleetwood Mac, ini beberapa lagu wajib:
-
“Dreams” – balada magis Stevie Nicks yang terus relevan.
-
“Go Your Own Way” – anthem perpisahan yang powerful.
-
“The Chain” – lagu penuh emosi dan drama.
-
“Everywhere” – pop catchy yang bikin senyum-senyum sendiri.
-
“Landslide” – lagu reflektif yang indah banget.
-
“Rhiannon” – misterius dan ikonik.
Dan kalau lo suka suara vintage mereka, cek juga:
-
“Albatross” (era Peter Green)
-
“Oh Well”
-
“Man of the World”
Kenapa Fleetwood Mac Tetap Dicintai?
-
Drama yang Real dan Reflektif di Lagu
Mereka nulis lagu dari pengalaman pribadi, dan itu bikin musiknya relatable banget. Bukan sekadar kisah cinta remaja, tapi tentang hubungan manusia yang kompleks. -
Musik yang Timeless
Gaya mereka bisa nyatu di banyak era—70-an, 80-an, bahkan sekarang. Lagu-lagu mereka terus di-cover, dijadiin soundtrack film, dan viral di medsos. -
Vokal yang Kuat dari Banyak Sisi
Nggak banyak band yang punya tiga vokalis utama dengan karakter unik. Stevie, Christine, dan Lindsey punya warna suara yang beda, tapi semuanya kuat. -
Cerita Band yang Menarik
Kisah hidup mereka sendiri udah kayak film drama, lengkap dengan konflik, cinta, dan perdamaian.
Fleetwood Mac Bukan Cuma Band, Tapi Pengalaman
Fleetwood Mac adalah contoh band yang bukan cuma soal musik, tapi juga soal emosi dan cerita hidup. Mereka bikin kita ngerasa, nangis, senyum, dan kadang nyanyi kenceng di kamar walaupun suara fals. Dan itu semua karena mereka jujur dalam karya.
Dari era blues sampai pop rock, dari panggung kecil sampai stadion, Fleetwood Mac udah jadi bagian penting dari sejarah musik dunia. Kalau lo belum pernah ngedengerin mereka secara utuh, sekarang waktu yang tepat buat menyelam ke dalam diskografi mereka yang luar biasa.