Eluveitie Perpaduan Ganas antara Musik Metal dan Folk Eropa Kuno

eluveitie
eluveitie

Kalau kamu penggemar musik metal yang bosan dengan suara gitar berat dan scream yang itu-itu aja, mungkin kamu perlu kenalan sama Eluveitie. Band asal Swiss ini bukan sekadar band metal biasa—mereka menggabungkan elemen musik folk Eropa kuno dengan gaya melodic death metal yang garang. Hasilnya? Musik yang unik, megah, dan kadang bikin merinding karena atmosfernya yang mistis dan nuansa sejarahnya yang kental.

Siapa sih Eluveitie itu?

Eluveitie (dibaca: El-vei-ti) dibentuk pada tahun 2002 oleh Chrigel Glanzmann, otak di balik konsep musik mereka yang kompleks. Nama “Eluveitie” sendiri diambil dari bahasa Gaul Kuno, yang berarti “orang Helvetia” (suku kuno yang hidup di wilayah Swiss sekarang). Dari awal, Chrigel udah punya visi untuk bikin proyek musik yang menggabungkan dua dunia—dunia folk kuno dan metal modern.

Yang bikin Eluveitie beda dari band metal lainnya adalah penggunaan instrumen tradisional seperti hurdy-gurdy, flute, bagpipe, mandolin, dan violin di lagu-lagunya. Instrumen ini enggak cuma jadi aksen, tapi benar-benar jadi bagian utama dari musik mereka. Jadi jangan heran kalau kamu tiba-tiba ngerasa kayak lagi ada di tengah ritual Druid kuno pas dengerin lagu-lagu mereka.

Perjalanan Karier Eluveitie

Eluveitie memulai karier mereka dengan merilis EP “Vên” di tahun 2003. Walaupun cuma rilisan independen, EP ini cukup menarik perhatian penggemar underground karena konsepnya yang unik. Baru pada 2006, mereka rilis album debut penuh berjudul “Spirit” yang langsung bikin nama mereka mulai dikenal di dunia folk metal.

Tahun 2008 jadi titik balik penting buat Eluveitie dengan dirilisnya album “Slania”. Album ini sukses besar dan membawa mereka ke level internasional. Lagu seperti Inis Mona jadi anthem wajib di konser mereka, dan bahkan sampai sekarang masih dianggap salah satu lagu folk metal paling ikonik.

Setelah itu, mereka terus aktif rilis album seperti:

  • Everything Remains (As It Never Was) (2010)

  • Helvetios (2012)

  • Origins (2014)

  • Evocation II: Pantheon (2017)

  • Ategnatos (2019)

Masing-masing album punya warna sendiri, tapi tetap mempertahankan identitas Eluveitie yang khas—lirik dalam bahasa Gaul kuno, tema sejarah, mitologi Celtic, dan perpaduan antara scream berat dan vokal clean yang melodius.

Musik yang Punya Cerita

Satu hal yang bikin Eluveitie beda adalah lirik dan konsep albumnya. Mereka enggak cuma asal nulis lirik, tapi benar-benar melakukan riset sejarah dan bahasa kuno. Misalnya di album Evocation II: Pantheon, mereka menggunakan bahasa Gaul Kuno hampir di seluruh lagu. Albumnya sendiri fokus membahas mitologi Dewa-Dewi Celtic. Jadi sambil headbang, kamu juga belajar sejarah kuno. Seru, kan?

Selain itu, Eluveitie juga sering menggunakan narasi dan instrumen akustik untuk membangun suasana dalam lagu. Beberapa lagu mereka bahkan nggak ada vokalnya sama sekali, cuma instrumen folk yang dimainkan dengan sangat epik dan penuh emosi.

Susunan Personel yang Dinamis

Salah satu hal yang sering berubah dari Eluveitie adalah personelnya. Sejak awal berdiri sampai sekarang, udah banyak banget pergantian anggota. Tapi yang selalu jadi pusat dari semuanya adalah Chrigel Glanzmann. Dia enggak cuma vokalis utama, tapi juga pemain berbagai instrumen seperti mandolin, flute, dan bodhrán. Bisa dibilang, Eluveitie adalah wujud dari visi musik Chrigel.

Di antara personel yang menonjol, ada juga vokalis wanita seperti Anna Murphy dan Fabienne Erni (yang sekarang jadi vokalis utama wanita). Fabienne sendiri punya suara yang khas banget—lembut tapi powerful, cocok banget untuk mengimbangi scream Chrigel yang garang. Kombinasi suara keduanya bikin musik Eluveitie makin kompleks dan kaya warna.

Kenapa Eluveitie Wajib Didengerin?

  1. Musik yang Unik
    Gabungan antara musik metal modern dan instrumen folk kuno bikin mereka punya suara yang enggak bisa kamu temuin di band lain.

  2. Lirik Penuh Makna
    Enggak cuma soal cinta atau patah hati, lirik mereka membahas budaya, sejarah, dan mitologi dengan cara yang artistik banget.

  3. Energi di Panggung
    Eluveitie dikenal sebagai band yang sangat energik saat tampil live. Bahkan yang bukan penggemar metal pun bisa terbawa suasana kalau nonton mereka konser.

  4. Kualitas Produksi yang Mantap
    Setiap album mereka diproduksi dengan sangat rapi, dari segi aransemen sampai sound mixing. Enggak heran kalau mereka sering masuk chart internasional.

Eluveitie adalah bukti bahwa musik metal itu enggak melulu soal teriakan dan distorsi. Di tangan yang tepat, genre ini bisa jadi medium untuk menyampaikan budaya, sejarah, bahkan bahasa yang nyaris punah. Buat kamu yang pengin eksplorasi musik di luar zona nyaman, Eluveitie wajib banget masuk playlist kamu.

Dengan paduan suara instrumen tradisional, vokal yang emosional, dan lirik yang penuh makna, Eluveitie berhasil membangun dunia musik mereka sendiri—sebuah dunia yang penuh dengan semangat Celtic, kisah perang kuno, dan jiwa metal yang membara. Jadi, siap-siap tenggelam dalam alunan epik mereka, dan biarkan diri kamu dibawa ke masa lalu yang penuh misteri dan kemegahan.

Scroll to Top