
Kalau ngomongin band yang ngebuka jalan buat semua band metal di dunia, gak bisa nggak nyebut Black Sabbath. Band ini ibarat batu pertama yang dilempar ke danau dan bikin gelombang besar sampai sekarang. Tanpa Black Sabbath, mungkin gak akan ada Metallica, Slayer, Slipknot, atau bahkan band-band modern kayak Bring Me the Horizon.
Buat lo yang belum kenal atau baru denger-denger nama Black Sabbath, yuk kita kupas tuntas tentang band legendaris ini, dari awal mula, lagu-lagu terbaiknya, sampai pengaruh gilanya di dunia musik.
Awal Mula Black Sabbath: Dari Birmingham ke Dunia
Black Sabbath lahir di kota industri Birmingham, Inggris, tahun 1968, dari empat orang anak muda yang pengen keluar dari kehidupan yang keras dan monoton. Mereka adalah:
-
Ozzy Osbourne (vokal)
-
Tony Iommi (gitar)
-
Geezer Butler (bass)
-
Bill Ward (drum)
Awalnya mereka sempat main dengan nama Earth, tapi setelah nyadar ada band lain dengan nama sama, mereka ganti nama jadi Black Sabbath, terinspirasi dari film horor klasik yang dibintangi Boris Karloff.
Band ini punya ide unik: “Gimana kalau kita bikin musik yang sama seremnya kayak film horor?”
Boom! Lahir lah heavy metal.
Gaya Musik Black Sabbath: Berat, Gelap, dan Penuh Atmosfer
Apa yang bikin musik Black Sabbath beda dari band-band rock lain waktu itu?
-
Riff gitar berat dan gelap: Tony Iommi, sang gitaris, terkenal dengan riff-nya yang berat dan mencekam. Uniknya, dia kehilangan ujung jari akibat kecelakaan kerja, tapi justru itu yang bikin dia main gitar dengan cara unik.
-
Lirik yang dalam dan suram: Lagu-lagu Sabbath banyak ngomongin soal perang, kematian, neraka, narkoba, dan keputusasaan. Tapi semua dibalut dengan puitis dan penuh makna.
-
Suara khas Ozzy Osbourne: Vokal Ozzy yang melengking tapi haunting banget bikin nuansa lagu mereka makin merinding.
-
Beat yang lambat tapi menghantam: Beda dari rock cepat saat itu, Black Sabbath main dengan tempo lambat tapi penuh tekanan—makanya mereka dibilang sebagai pionir “doom metal.”
Album dan Lagu-Lagu Legendaris
Kalau kamu baru mau masuk ke dunia Black Sabbath, ini daftar album dan lagu wajib yang harus kamu dengerin dulu:
1. Black Sabbath (1970)
Album debut yang rilis di hari Jumat tanggal 13. Lagu “Black Sabbath” dari album ini adalah awal dari genre heavy metal. Gak percaya? Dengerin intro-nya. Serem parah.
2. Paranoid (1970)
Album kedua dan paling terkenal. Ada “Paranoid”, “Iron Man”, dan “War Pigs” — semuanya jadi anthem heavy metal sejati.
3. Master of Reality (1971)
Ini albumnya doom metal banget. Lagu kayak “Sweet Leaf” dan “Children of the Grave” memperkuat image mereka sebagai band yang gak main-main.
4. Vol. 4 (1972)
Mulai masuk elemen eksperimental. “Snowblind” adalah ode buat… well, kokain, tapi lagunya keren banget.
5. Sabbath Bloody Sabbath (1973)
Salah satu album paling musikal dan kompleks. Mereka mulai mainin instrumen lain dan struktur lagu yang lebih progresif.
Drama, Ozzy Keluar, dan Lahirnya DIO Era
Setelah beberapa tahun bersama, Ozzy akhirnya dikeluarin dari band di tahun 1979 gara-gara masalah narkoba dan alkohol (yang emang udah parah banget waktu itu). Tapi jangan salah, itu bukan akhir dari Black Sabbath.
Mereka rekrut Ronnie James Dio (eks Rainbow), dan lahirlah album keren Heaven and Hell (1980) yang sukses besar. Suara Dio beda banget dari Ozzy—lebih power metal, lebih megah—tapi tetap cocok.
Era Dio ini sering disebut sebagai “fase kedua” dari Black Sabbath, dan banyak fans yang justru suka banget sama gaya musik yang lebih melodius dan teknikal.
Pengaruh Black Sabbath ke Dunia Musik
Satu kata: gila.
Band ini bisa dibilang fondasi utama dari hampir semua subgenre metal, termasuk:
-
Doom Metal
-
Stoner Rock
-
Sludge Metal
-
Death Metal
-
Groove Metal
Bahkan musisi dari genre lain pun mengakui pengaruh Sabbath. Nirvana, Soundgarden, Metallica, Korn, hingga Billie Eilish pernah bilang mereka suka lagu-lagu Sabbath. Dan tentu aja, Ozzy Osbourne berubah jadi ikon pop culture sendiri, dari Prince of Darkness sampai jadi bintang reality show (The Osbournes).
Reuni dan Perpisahan yang Epik
Setelah beberapa dekade gonta-ganti personel, Black Sabbath akhirnya reuni formasi awalnya (Ozzy, Tony, dan Geezer) di tahun 2011, dan ngerilis album 13 (2013). Album ini dapet sambutan luar biasa dan ngebuktiin kalau mereka masih relevan, bahkan setelah lebih dari 40 tahun.
Tahun 2017, mereka resmi mengakhiri karir dengan tur “The End” dan konser terakhir di kampung halaman mereka, Birmingham. Tangis pecah di mana-mana. Dunia seolah kehilangan salah satu dewa musiknya.
Kenapa Black Sabbath Gak Pernah Mati
-
Mereka pionir – Semua band metal harus berterima kasih ke Sabbath.
-
Musik mereka tetap relevan – Liriknya masih relate sama kehidupan hari ini.
-
Mereka terus bereksperimen – Dari era Ozzy ke Dio ke Ian Gillan, mereka gak pernah stagnan.
-
Aura mistis dan gelap mereka ikonik – Gak ada band lain yang bisa bikin lo merinding dan bangkit sekaligus.
Terima Kasih, Black Sabbath!
Kalau lo suka musik keras, gelap, tapi penuh makna—Black Sabbath adalah rumah lo. Mereka bukan cuma band, tapi sebuah institusi. Dari riff Tony Iommi yang berat, lirik Geezer Butler yang mendalam, sampai vokal Ozzy yang magis, semuanya bersatu jadi sebuah warisan abadi.
Dan buat semua metalhead di luar sana, kita semua berdiri di bahu raksasa—dan salah satu raksasa itu bernama Black Sabbath.