Bernadya masih mendominasi tangga lagu dengan lagu-lagu bertema melankolis yang relatable bagi Gen Z. Berikut adalah artikel mendalam mengenai fenomena Bernadya dan pengaruhnya yang luar biasa terhadap industri musik serta kesehatan mental Gen Z.

Fenomena Bernadya: Mengapa Melankolia Menjadi “Lagu Kebangsaan” Baru Gen Z?
Oleh: MELEDAK77
Pada Tanggal: 31/12/2025
Di tengah riuhnya tren musik yang silih berganti, nama Bernadya Ribka Jayakusuma—atau yang lebih dikenal secara mononim sebagai Bernadya—muncul bukan hanya sebagai penyanyi, melainkan sebagai fenomena budaya. Memasuki tahun 2026, dominasi Bernadya di berbagai tangga lagu, mulai dari Spotify hingga Billboard Indonesia, membuktikan bahwa pasar musik saat ini tidak lagi hanya mencari dentuman up-beat yang ceria, melainkan kejujuran emosional yang mentah.
Bagi Gen Z, lagu-lagu Bernadya bukan sekadar hiburan; mereka adalah validasi atas perasaan-perasaan yang seringkali sulit diungkapkan dengan kata-kata.
1. Perjalanan Karier: Dari Tim Tulus hingga Menjadi Ikon Solo
Karier Bernadya tidak terjadi dalam semalam. Gadis kelahiran Surabaya, 16 Maret 2004 ini, memulai langkahnya di industri musik melalui ajang The Voice Kids Indonesia musim pertama pada tahun 2016. Menariknya, ia saat itu tergabung dalam tim Tulus, musisi yang kemudian hari menjadi salah satu referensi gaya penulisan liriknya yang puitis namun lugas.
Sebelum dikenal sebagai solois, Bernadya sempat membentuk duo bersama kakaknya, Celine & Nadya. Namun, panggung sesungguhnya baru terbuka lebar ketika ia bergabung dengan Juni Records—label yang juga menaungi nama besar seperti Raisa dan Kunto Aji. Lewat single “Apa Mungkin” (2022), Bernadya mulai menarik perhatian karena kemampuannya menceritakan ketidakpastian dalam hubungan dengan cara yang sangat personal.
2. Album “Sialnya, Hidup Harus Tetap Berjalan”: Sebuah Narasi Kesedihan
Puncak kejayaan Bernadya dikukuhkan lewat album penuh perdananya yang berjudul “Sialnya, Hidup Harus Tetap Berjalan”. Album ini bukan sekadar kumpulan lagu, melainkan sebuah perjalanan naratif yang menggambarkan tahapan patah hati (stages of grief).
Struktur Album yang Unik
Album ini disusun secara kronologis untuk membawa pendengar melewati tiga fase emosional:
-
Fase Patah Hati & Kemarahan: Melalui lagu seperti “Kata Mereka Ini Berlebihan” dan “Sialnya, Hidup Harus Tetap Berjalan”, Bernadya menangkap rasa sakit hati yang diiringi dengan penyangkalan dan rasa rendah diri.
-
Fase Keraguan Diri (Self-Doubt): Lagu “Ambang Pintu” dan “Berlari” menggambarkan kebingungan seseorang saat mencoba bangkit namun masih terikat memori masa lalu.
-
Fase Penerimaan (Realization): Album ditutup dengan “Kini Mereka Tahu” dan lagu monumental “Untungnya, Hidup Harus Tetap Berjalan”. Perubahan diksi dari kata “Sialnya” menjadi “Untungnya” di akhir album memberikan pesan bahwa kesedihan adalah bagian dari proses pendewasaan yang penting.
3. Mengapa Relatable bagi Gen Z?
Pertanyaan besar yang sering muncul adalah: Kenapa anak muda sekarang sangat menyukai lagu galau? Analisis terhadap popularitas Bernadya mengungkap beberapa faktor kunci:
A. Kejujuran atas Ketidakbahagiaan
Berbeda dengan generasi sebelumnya yang mungkin cenderung menutupi kesedihan di ruang publik, Gen Z lebih terbuka terhadap konsep mental health. Lagu-lagu Bernadya memberikan ruang bagi mereka untuk mengakui bahwa mereka sedang “tidak baik-baik saja.” Liriknya yang berbunyi seperti curhatan di media sosial membuat jarak antara artis dan pendengar terasa sangat tipis.
B. Storytelling yang Kuat (The “Swiftian” Influence)
Bernadya sering menyebut Taylor Swift sebagai salah satu inspirasinya. Hal ini terlihat dari cara ia menulis lirik yang sangat spesifik tentang detail kecil dalam sebuah hubungan—seperti tumpukan tiket bioskop lama atau baju berwarna hitam. Detail-detail kecil ini justru membuat lagu tersebut terasa sangat nyata bagi pendengar yang mengalami kejadian serupa.
C. Visual Identity “Sad Girl”
Penggunaan estetika visual yang dominan berwarna gelap dan minimalis memperkuat citra melankolis yang ia bangun. Hal ini menciptakan branding yang sangat kuat di platform seperti TikTok dan Instagram, di mana lagu-lagunya sering digunakan sebagai latar belakang video-video estetik yang bertema kesepian atau perenungan.
4. Dampak Psikologis: Musik sebagai Katarsis
Secara psikologis, mendengarkan lagu sedih seperti karya Bernadya memiliki efek katarsis atau pembersihan emosi. Bagi banyak orang, lagu “Satu Bulan” yang menceritakan sulitnya melupakan mantan setelah 30 hari berpisah, bertindak sebagai teman yang memahami penderitaan mereka.
Penelitian menunjukkan bahwa bagi remaja, musik yang “mengerti” perasaan mereka dapat mengurangi tingkat stres dan perasaan terisolasi. Dalam hal ini, Bernadya telah menjadi “sahabat emosional” bagi jutaan pendengar bulanan di Spotify. Ia membuktikan bahwa kesedihan, jika dikelola dengan seni, bisa menjadi kekuatan untuk menyatukan banyak orang dalam empati yang sama.
5. Prestasi dan Rekor yang Dipecahkan
Tahun 2024 dan 2025 menjadi tahun keemasan bagi Bernadya. Beberapa pencapaian prestisusnya meliputi:
-
Spotify Wrapped Indonesia: Menjadi artis perempuan yang paling banyak didengarkan di Indonesia.
-
Rekor Billboard: Menempatkan lebih dari 7 lagu sekaligus dalam tangga lagu Indonesia Songs dalam satu pekan.
-
AMI Awards: Memborong penghargaan untuk kategori Album Pop Terbaik dan Pencipta Lagu Pop Terbaik.
-
Global Recognition: Masuk dalam daftar Spotify Breakout Artists global bersama bintang internasional seperti Sabrina Carpenter.
Kesimpulan: Era Baru Pop Melankolis
Bernadya telah mengubah peta musik pop Indonesia. Ia membuktikan bahwa untuk menjadi populer, seseorang tidak harus selalu tampil ceria atau menggunakan aransemen yang megah. Dengan gitar, piano, dan lirik yang jujur, ia berhasil menyentuh saraf paling sensitif dari generasi yang paling vokal tentang perasaan mereka.
Bagi Bernadya, “Sialnya, Hidup Harus Tetap Berjalan” bukan sekadar judul album, melainkan pengingat bahwa seburuk apa pun hari yang kita lalui, musik akan selalu ada untuk menemani proses penyembuhan kita.
Di Tulis Ulang Oleh Meledak77

