Album Reign in Blood, Album Thrash Metal Paling Brutal yang Mengubah Sejarah Musik Metal!

album reign in blood
album reign in blood

Kalau ngomongin thrash metal, satu nama yang nggak mungkin dilewatin adalah Slayer. Band legendaris ini punya banyak album keren, tapi ada satu yang dianggap sebagai puncak kegilaan mereka: Reign in Blood. Rilis tahun 1986, album ini nggak cuma sekadar kumpulan lagu cepat dan brutal, tapi juga jadi standar baru di dunia metal. Reign in Blood disebut-sebut sebagai salah satu album thrash metal terbaik sepanjang masa, bahkan beberapa orang bilang ini album metal paling berpengaruh dalam sejarah!

Jadi, kenapa Reign in Blood begitu spesial? Kenapa album ini masih dibicarakan meskipun udah hampir empat dekade sejak rilis? Yuk, kita bahas lebih dalam tentang mahakarya Slayer yang satu ini!

Sejarah Singkat: Bagaimana Reign in Blood Tercipta?

Setelah sukses dengan album Show No Mercy (1983) dan Hell Awaits (1985), Slayer mulai dikenal di skena metal underground sebagai band yang paling cepat, paling sadis, dan paling menakutkan. Tapi semuanya berubah ketika mereka ketemu Rick Rubin, produser dari label Def Jam Recordings, yang lebih dikenal di dunia hip-hop. Yap, Rick Rubin adalah otak di balik produksi Reign in Blood yang bikin sound Slayer jadi lebih padat, tajam, dan brutal tanpa kehilangan kegilaan mereka.

Dengan durasi cuma 28 menit, Reign in Blood adalah album yang super padat tanpa filler. Lagu-lagunya langsung menghajar dari awal sampai akhir tanpa ampun. Ini adalah album yang nggak kasih waktu buat napas—dari detik pertama sampai terakhir, lo bakal dihajar habis-habisan!

Daftar Lagu di Reign in Blood

  1. Angel of Death – 4:51
  2. Piece by Piece – 2:02
  3. Necrophobic – 1:40
  4. Altar of Sacrifice – 2:54
  5. Jesus Saves – 2:54
  6. Criminally Insane – 2:23
  7. Reborn – 2:12
  8. Epidemic – 2:23
  9. Postmortem – 2:44
  10. Raining Blood – 4:14

Walaupun lagu-lagunya pendek, setiap track punya energi yang eksplosif. Slayer benar-benar bikin album yang nggak ada jedanya, penuh dengan riff cepat, solo liar, dan vokal brutal dari Tom Araya.

Ngulik Lagu-Lagu Paling Ikonik di Reign in Blood

1. Angel of Death

Lagu pembuka ini langsung bikin merinding. Dengan intro drum brutal dari Dave Lombardo dan riff gila dari Jeff Hanneman dan Kerry King, “Angel of Death” jadi salah satu lagu thrash metal paling legendaris sepanjang masa. Liriknya yang kontroversial tentang eksperimen medis Nazi bikin lagu ini dilarang di beberapa tempat.

2. Raining Blood

Nggak ada lagu penutup yang lebih epik dari “Raining Blood”. Lagu ini punya intro yang dramatis, buildup yang bikin tegang, dan klimaks yang benar-benar gila. Sampai sekarang, “Raining Blood” masih jadi lagu wajib di setiap konser Slayer.

3. Postmortem

Lagu ini punya transisi yang keren banget menuju “Raining Blood”. Riff beratnya benar-benar bikin kepala goyang otomatis.

4. Necrophobic

Lagu ini cuma 1 menit 40 detik, tapi isinya bener-bener brutal! Salah satu track tercepat di album ini.

5. Jesus Saves

Mulai dengan tempo lambat, lagu ini tiba-tiba ngebut tanpa aba-aba. Slayer emang jagonya bikin kejutan di setiap lagu mereka.

Kenapa Reign in Blood Jadi Album Thrash Metal Terbaik?

  1. Kecepatan dan Intensitas yang Nggak Ada Tandingannya
    • Di tahun 1986, belum ada band yang main secepat dan sebrutal ini.
  2. Produksi yang Jernih tapi Tetap Brutal
    • Berkat Rick Rubin, Slayer berhasil ngehasilin sound yang lebih tajam dan powerful dibanding album sebelumnya.
  3. Lagu-Lagu Tanpa Filler
    • Nggak ada lagu jelek di album ini. Setiap track punya energi yang konsisten.
  4. Pengaruh Besar ke Band-Band Metal Lain
    • Band-band death metal, black metal, sampai metalcore terinspirasi dari album ini. Reign in Blood adalah cetak biru buat ekstrem metal.
  5. Riff dan Drum yang Ikonik
    • Kerry King dan Jeff Hanneman bikin riff yang nggak bisa dilupain, sementara Dave Lombardo membuktikan kalau dia adalah salah satu drummer metal terbaik sepanjang masa.

Fakta Menarik tentang Reign in Blood

  • Durasi total cuma 28 menit, tapi dianggap sebagai album thrash metal paling sempurna.
  • Angel of Death bikin kontroversi besar, karena liriknya yang membahas Josef Mengele, dokter Nazi di kamp konsentrasi.
  • Raining Blood sering muncul di berbagai media, dari game Guitar Hero sampai film South Park.
  • Dave Lombardo keluar dari Slayer setelah tur album ini, tapi balik lagi beberapa tahun kemudian.

Pengaruh Reign in Blood di Dunia Metal

Album ini adalah blueprint buat musik ekstrem setelahnya. Tanpa Reign in Blood, mungkin kita nggak bakal punya death metal seperti sekarang. Band-band seperti Cannibal Corpse, Sepultura, Behemoth, bahkan band metalcore kayak Lamb of God semuanya terinspirasi dari album ini.

Bahkan di skena thrash metal sendiri, album ini ngasih standar baru. Kalau Metallica punya Master of Puppets yang lebih kompleks dan melodik, Slayer justru bikin album yang lebih brutal dan straight-to-the-point.

Reign in Blood, Album Wajib Buat Semua Metalhead!

Kalau lo ngaku metalhead tapi belum pernah dengerin Album Reign in Blood, lo harus segera dengerin sekarang juga! Album ini bukan cuma salah satu album thrash metal terbaik, tapi juga salah satu album metal terbaik sepanjang masa. Kecepatan, agresi, dan ketajaman Slayer di album ini masih sulit ditandingi bahkan sampai sekarang.

Jadi, udah siap buat dengerin salah satu album paling brutal dalam sejarah metal? Puter Reign in Blood, naikin volume, dan siap-siap dihajar sama kegilaan Slayer!

Scroll to Top