Is the Is Are, jika kemarin kita mambahas album Oshin maka dari itu sekarang kita akan membahas Is the Is Are, Album Sukses Ke 2 Dari DIIV.
Latar belakang
Is the Is Are adalah album studio kedua dari band asal Brooklyn, DIIV, yang dipimpin oleh Zachary Cole Smith yang rilis pada 5 Februari 2016. Album ini merupakan kelanjutan dari debut mereka Oshin 2012, tetapi dengan narasi yang jauh lebih personal dan gelap.
Selama proses pembuatan album ini, Smith menghadapi banyak tantangan pribadi, termasuk masalah kecanduan narkoba dan tekanan publik. Album ini pun menjadi semacam catatan pemulihan dan introspeksi pribadi, sekaligus upaya mempertahankan karier dan bandnya.
Album ini mengeksplorasi tema-tema seperti kecanduan, pemulihan, dan pencarian makna hidup. Zachary Cole Smith, vokalis dan gitaris DIIV, menyatakan bahwa Is the Is Are adalah usaha untuk jujur sebagai penulis lagu dan menunjukkan sisi rapuh dirinya. Lirik-liriknya bersifat introspektif dan menggambarkan perjuangan pribadi Smith dalam menghadapi tantangan hidup.
Baca Juga : Oshin, Album Debut Sukses Dari DIIV
Gaya Musik
Album Is the Is Are dari DIIV menampilkan gaya musik yang memadukan dream pop, shoegaze, indie rock, post-punk revival, dan krautrock.
Album Is the Is Are mempertahankan atmosfer dreamy dengan lapisan gitar ber-reverb dan vokal samar yang menjadi ciri khas DIIV. Namun, dibandingkan dengan album debut Oshin, Album ini menghadirkan nuansa yang lebih gelap dan introspektif.
Struktur lagu dalam album ini lebih kompleks, dengan pengaruh dari band-band seperti The Cure dan Sonic Youth, menciptakan suasana yang melankolis dan penuh urgensi. Pengaruh dari band band Jerman seperti Neu! terasa dalam penggunaan ritme berulang dan tekstur suara yang hipnotik.
Is the Is Are merupakan evolusi dari gaya musik DIIV, menggabungkan elemen-elemen dari berbagai genre untuk menciptakan suara yang unik dan mendalam. Album ini menunjukkan kedewasaan musikal dan keberanian dalam mengeksplorasi tema-tema pribadi yang kompleks.
Pengaruh Musik
Album Is the Is Are dari DIIV, dirilis pada 5 Februari 2016, menerima sambutan yang umumnya positif dari kritikus musik dan penggemar, meskipun ada beberapa kritik terhadap durasi dan konsistensi albumnya.
Album ini dianggap sebagai langkah maju yang signifikan bagi DIIV, menunjukkan kedewasaan musikal dan keberanian dalam mengeksplorasi tema-tema pribadi yang kompleks. Meskipun ada kritik terhadap durasi dan konsistensi album, banyak yang memuji kejujuran emosional dan kedalaman soniknya.
Itu dia penjelasan dari Album ini, sesungguhnya Is the Is Are, Album Sukses Ke 2 Dari DIIV ini menjelasakan tentang peranan kecanduan narkoba dari personil bandnya.
