Review Lagu Avenged Sevenfold di Album Nightmare

album nightmare
album nightmare

Ketika ngomongin band metal modern, nama Avenged Sevenfold (A7X) pasti masuk dalam daftar teratas. Album Nightmare, yang dirilis pada 27 Juli 2010, adalah salah satu karya mereka yang paling emosional dan ikonik. Album ini punya cerita tragis di balik pembuatannya, karena drummer mereka, Jimmy “The Rev” Sullivan, meninggal dunia beberapa bulan sebelum proses rekaman selesai. Untuk menyelesaikan album ini, mereka menggandeng Mike Portnoy (mantan drummer Dream Theater) sebagai drummer pengganti. Nightmare bukan cuma album metal biasa; ini adalah tribut emosional untuk The Rev sekaligus eksplorasi musik yang lebih matang dari A7X.

Di sini, kita bakal ngebahas lagu-lagu di album ini satu per satu, jadi siap-siap ya!

1. Nightmare

Lagu pembuka sekaligus single utama album ini langsung nge-set vibe yang kelam dan intens. Intro gitar dari Synyster Gates diiringi bunyi lonceng khas horor bikin suasana mencekam sejak detik pertama. Ketika vokal M. Shadows masuk, liriknya langsung menghantam, “It’s your f***ing nightmare!”. Lagu ini kayak perjalanan emosional ke dalam mimpi buruk yang nggak bisa dihindari. Drumming Portnoy juga luar biasa di sini, memberi energi sekaligus menonjolkan kehilangan The Rev. Ini jelas salah satu lagu paling ikonik dari A7X.

2. Welcome to the Family

Lagu kedua ini lebih upbeat, tapi tetap membawa tema gelap. Dengan riff gitar yang catchy dan chorus yang anthemic, “Welcome to the Family” jadi lagu yang sering dinyanyiin bareng-bareng sama fans di konser. Lagu ini kayak undangan bagi pendengar untuk masuk ke dunia A7X yang penuh dengan kompleksitas emosional. Liriknya juga terasa relevan bagi siapa aja yang pernah merasa “hilang” dalam hidup.

3. Danger Line

Di “Danger Line,” A7X mengeksplorasi tema perang dan pengorbanan. Lagu ini punya nuansa rock klasik dengan riff yang energik dan solo gitar yang epic. Tapi yang bikin lagu ini spesial adalah bagian outro-nya yang berubah total jadi piano melankolis. Momen ini terasa seperti penghormatan untuk The Rev, mengingatkan kita bahwa di balik semua kekerasan dan kegilaan, ada kesedihan mendalam.

4. Buried Alive

Kalau suka lagu-lagu panjang yang penuh dinamika, “Buried Alive” adalah lagu buat kamu. Awalnya, lagu ini terasa seperti power ballad dengan vokal emosional M. Shadows dan melodi gitar yang lembut. Tapi, sekitar pertengahan lagu, temponya berubah total jadi lebih agresif dengan riff berat dan solo gitar yang menggila. Lagu ini kayak perpaduan antara Metallica dan A7X, menunjukkan kemampuan mereka untuk bercerita lewat musik.

5. Fiction

“Fiction” adalah lagu yang paling emosional di album ini. Kenapa? Karena ini adalah salah satu lagu terakhir yang ditulis The Rev sebelum meninggal. Liriknya terasa seperti pesan perpisahan, dengan bagian vokal yang haunting dan aransemen piano yang sederhana tapi menusuk. Di lagu ini, suara The Rev juga hadir, bikin lagu ini makin terasa personal. Bagi banyak fans, “Fiction” adalah momen paling mengharukan di Nightmare.

6. So Far Away

Lagu ini adalah penghormatan langsung untuk The Rev. Diciptakan oleh Synyster Gates, “So Far Away” adalah balada rock yang penuh emosi. Liriknya berbicara tentang kehilangan dan kerinduan, dengan chorus yang sangat menyentuh hati. Lagu ini punya vibe yang lebih ringan dibandingkan lagu-lagu lainnya di album ini, tapi justru itulah yang membuatnya spesial. Ketika A7X membawakan lagu ini di konser, suasananya selalu penuh air mata.

7. God Hates Us

Kalau kamu suka lagu-lagu A7X yang keras dan agresif, “God Hates Us” bakal jadi favoritmu. Lagu ini penuh dengan scream dari M. Shadows dan riff gitar yang brutal. Liriknya yang penuh amarah mencerminkan rasa frustrasi dan kehilangan yang mereka rasakan setelah kematian The Rev. Lagu ini adalah bentuk pelampiasan emosi yang mentah dan tanpa filter.

8. Victim

“Victim” adalah lagu yang lebih eksperimental, dengan elemen gospel dan orkestra. Lagu ini terasa seperti elegi untuk The Rev, penuh dengan kesedihan dan refleksi. Bagian vokal latar yang soulful menambah nuansa unik yang jarang ditemukan di lagu-lagu A7X lainnya. Lagu ini menunjukkan bahwa mereka berani keluar dari zona nyaman untuk menciptakan sesuatu yang berbeda.

9. Tonight the World Dies

“Tonight the World Dies” adalah salah satu lagu yang underrated di album ini. Lagu ini punya nuansa atmosferik yang gelap, dengan vokal M. Shadows yang lebih lembut dibandingkan biasanya. Liriknya berbicara tentang kehilangan dan harapan, memberikan momen kontemplatif di tengah-tengah intensitas album ini.

10. Save Me

Album ini ditutup dengan “Save Me,” lagu panjang berdurasi lebih dari 10 menit. Lagu ini adalah epik metal yang penuh dengan perubahan tempo, solo gitar yang memukau, dan lirik yang mendalam. “Save Me” terasa seperti kesimpulan emosional dari semua tema yang diangkat di Nightmare. Ini adalah lagu yang sempurna untuk menutup perjalanan emosional yang ditawarkan album ini.

Nightmare adalah album Avenged Sevenfold yang bukan cuma kuat secara musikal, tapi juga emosional. Setiap lagu di album ini punya cerita dan vibe yang unik, mencerminkan rasa kehilangan sekaligus semangat untuk terus maju. Dari lagu-lagu keras seperti “Nightmare” dan “God Hates Us” hingga balada menyentuh seperti “Fiction” dan “So Far Away,” A7X berhasil menciptakan karya yang bisa dirasakan oleh siapa saja, bukan hanya fans metal.

Album ini adalah bukti bahwa musik bisa menjadi terapi, cara untuk menghadapi kesedihan, dan sarana untuk mengenang mereka yang sudah pergi. Nightmare adalah album yang nggak cuma wajib didengar, tapi juga dirasakan. Kalau kamu belum pernah mendengarkan album ini, sekarang adalah waktu yang tepat untuk masuk ke dalam dunia mimpi buruk yang diciptakan oleh Avenged Sevenfold.

Scroll to Top